MENGANALISA DAN MEMPERBAIKI KERUSAKAN MESIN PENDINGIN
Pada tahapan berikut ini kita dihapkan pada tahapan menganalisa dan memperbaiki kerusakan mesin pendingin yang lazim disebut dengan kulkas atau freezer. Untuk mengetahui kerusakan yang terjadi, terlebih dahulu anda harus tahu keadaan mesin pendingin tersebut. Yakni cacat yang terjadi, kemudian baru menganalisa keruskan tersebut dan selanjutnya baru dialaksanakan pemeriksaan. Adapun kerusakan yang biasa terjadi antara lain sebagai berikut.
1. Mesin kulkas tidak bekerja
Mesin kulkas ada yang mengalami kerusakan sehingga tidak bias bekerja sama sekali meskipun socket sudah terhubung ke sumber (PLN). Motor tidak terdengar bergerak, kompresorpun demikian. Umumnya jika hal ini terjadi bias disebabkan oleh:
a. Mungkin ada kabel jeck yang putus, maka langkah yang harus dilakukan adalah
‐ Memeriksa sambungan kabel dan jeck, biasanya gangguan ada di daerah ini dengan putusnya kabel
‐ Periksa seluruh permukaan kabel mulai dari jeck sampai ke mesin pendingin
‐ Periksa pula sambungan yang menuju atau yang menempel pada motor (dinamo). Mungkin pada tap‐tapnya terlepas
b. Mungkin overload terbuka
Apabila gangguan terjadi tegangan menjadi turun bahkan hilang sama sekali, maka lakukanlah hal berikut;
‐ Periksa sumber tegangan
‐ Ukurlah tegangan yang masuk apakah sesuai dengan kebutuhan mesin pendingin
‐ Carilah lokasi yang menyebabkan tegangan arus listrik menjadi turun
c. Mungkin starting pada kapasitor terbuka, hal yang perlu dilakukan adalah;
‐ Periksalah kapasitornya
‐ Jika ternyata sudah aus, maka ganti dengan yang baru.
d. Mungkin kontak pada relay terus terbuka sehingga arus tidak terhubung yang menyebabkan motor tidak mendapatkan tenaga dan tetap mati. Langkah yang harus dilakukan adalah;
‐ Periksa kabel‐kabel pada relay yang bersangkutan
‐ Periksa plat‐plat apakah masih berfungsi
‐ Periksa system penyetelan, apakah normal.
e. Open circuit pada starting winding tidak jalan sama sekali. Tindakan yang harus dilakukan adalah;
‐ Periksalah bagian ini untuk memastikan dugaan anda
‐ Jika memang terdapat gangguan maka diperlukan perbaikan dengan cara pengaturan yang sesuai dengan petunjuk kerja.
1. Mesin kulkas tidak bekerja
Mesin kulkas ada yang mengalami kerusakan sehingga tidak bias bekerja sama sekali meskipun socket sudah terhubung ke sumber (PLN). Motor tidak terdengar bergerak, kompresorpun demikian. Umumnya jika hal ini terjadi bias disebabkan oleh:
a. Mungkin ada kabel jeck yang putus, maka langkah yang harus dilakukan adalah
‐ Memeriksa sambungan kabel dan jeck, biasanya gangguan ada di daerah ini dengan putusnya kabel
‐ Periksa seluruh permukaan kabel mulai dari jeck sampai ke mesin pendingin
‐ Periksa pula sambungan yang menuju atau yang menempel pada motor (dinamo). Mungkin pada tap‐tapnya terlepas
b. Mungkin overload terbuka
Apabila gangguan terjadi tegangan menjadi turun bahkan hilang sama sekali, maka lakukanlah hal berikut;
‐ Periksa sumber tegangan
‐ Ukurlah tegangan yang masuk apakah sesuai dengan kebutuhan mesin pendingin
‐ Carilah lokasi yang menyebabkan tegangan arus listrik menjadi turun
c. Mungkin starting pada kapasitor terbuka, hal yang perlu dilakukan adalah;
‐ Periksalah kapasitornya
‐ Jika ternyata sudah aus, maka ganti dengan yang baru.
d. Mungkin kontak pada relay terus terbuka sehingga arus tidak terhubung yang menyebabkan motor tidak mendapatkan tenaga dan tetap mati. Langkah yang harus dilakukan adalah;
‐ Periksa kabel‐kabel pada relay yang bersangkutan
‐ Periksa plat‐plat apakah masih berfungsi
‐ Periksa system penyetelan, apakah normal.
e. Open circuit pada starting winding tidak jalan sama sekali. Tindakan yang harus dilakukan adalah;
‐ Periksalah bagian ini untuk memastikan dugaan anda
‐ Jika memang terdapat gangguan maka diperlukan perbaikan dengan cara pengaturan yang sesuai dengan petunjuk kerja.
2. Kompresor tidak bias start dan mendengung
Apabila anda menjumpai gangguan pada kulkas yang demikian, kemungkinan bias disebabkan oleh hal berikut.
a. Adanya perawatan dan pemakaian yang salah
Hal‐hal yang haus diperhatikan adalah;
‐ Periksalah socket (jeck) yang berhubungan dengan stop kontak PLN, apakah ada kabel yang terlepas di dalamnya.
‐ Periksa bagian kabel penghubung arus, mungkin ada yang terputus atau tidak stabil dalam penyambungannya.
‐ Periksa bagian tap‐tap penghubung ke kabel listrik, mungkin ada yang menempel kurang sempurna.
b. Adanya penurunan arus dan tegangan listrik yang masuk ke mesin motor (dinamo). Langkah‐langkah yang bias dilakukan adalah
‐ Periksa pada bagian sumber tegangan
‐ Periksa tap penghubung yang tidak terpasang sempurna
‐ Ukur tegangan apakah sudah sesuai dengan yang dibutuhkan
c. Adanya kapasitor starting yang terbuka, langkah‐langkah yang bias dilakukan adalah sebagai berikut;
‐ Periksalah apakah kapasitor starting sudah benar‐benar aus, jika benar sudah aus sebaiknya jangan diperbaiki karena hal ini akan terulang lagi tetapi gantilah dengan yang baru dengan kapasitas yang sama.
d. Adanya relay kontak yang terus terbuka. Jika system kerja tidak normal bias memberikan arus yang kecil bahkan hilang sama sekali. Hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut;
‐ Periksalah, mungkin posisi kontak tidak normal, jika memang demikian maka perlu dilakukan pengaturan sesuai dengan petunjuk yang ada.
e. Adanya open circuit pada starting winding. Langkah‐langkah pemeriksaanya adalah;
‐ Periksa tap‐tap pada kontak yang berhubungan dengan mesin kompresor
‐ Seandainya ada yang terlepas dan bias diperbaiki hendaknya dilakukan perbaikan dan jika tidak memungkinkan diperbaiki maka gantilah denganyang beru
f. Lilitan (spoel) korseleting dengan body, langkah‐langkah yang perlu dilakukan dalah sebagai berikut;
‐ Periksalah apakah memang ada konsleting dengan menggunakan multimeter (Ohm meter)
‐ Periksa kontak‐kontak ujung atau tap‐tap spoel
‐ Periksalah socket (jeck) yang berhubungan dengan stop kontak PLN, apakah ada kabel yang terlepas di dalamnya.
‐ Periksa bagian kabel penghubung arus, mungkin ada yang terputus atau tidak stabil dalam penyambungannya.
‐ Periksa bagian tap‐tap penghubung ke kabel listrik, mungkin ada yang menempel kurang sempurna.
b. Adanya penurunan arus dan tegangan listrik yang masuk ke mesin motor (dinamo). Langkah‐langkah yang bias dilakukan adalah
‐ Periksa pada bagian sumber tegangan
‐ Periksa tap penghubung yang tidak terpasang sempurna
‐ Ukur tegangan apakah sudah sesuai dengan yang dibutuhkan
c. Adanya kapasitor starting yang terbuka, langkah‐langkah yang bias dilakukan adalah sebagai berikut;
‐ Periksalah apakah kapasitor starting sudah benar‐benar aus, jika benar sudah aus sebaiknya jangan diperbaiki karena hal ini akan terulang lagi tetapi gantilah dengan yang baru dengan kapasitas yang sama.
d. Adanya relay kontak yang terus terbuka. Jika system kerja tidak normal bias memberikan arus yang kecil bahkan hilang sama sekali. Hal yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut;
‐ Periksalah, mungkin posisi kontak tidak normal, jika memang demikian maka perlu dilakukan pengaturan sesuai dengan petunjuk yang ada.
e. Adanya open circuit pada starting winding. Langkah‐langkah pemeriksaanya adalah;
‐ Periksa tap‐tap pada kontak yang berhubungan dengan mesin kompresor
‐ Seandainya ada yang terlepas dan bias diperbaiki hendaknya dilakukan perbaikan dan jika tidak memungkinkan diperbaiki maka gantilah denganyang beru
f. Lilitan (spoel) korseleting dengan body, langkah‐langkah yang perlu dilakukan dalah sebagai berikut;
‐ Periksalah apakah memang ada konsleting dengan menggunakan multimeter (Ohm meter)
‐ Periksa kontak‐kontak ujung atau tap‐tap spoel
Perbaiki dengan benar agar tidak terjadi lagi konsleting, biasanya jika terjadi konsleting pada bagian ini maka zeekering akan putus.
g. Adanya tekanan kompresor yang naik melebihi batas, langkah‐langkah yang diperlukan adalah sebagai berikut;
‐ periksa filter atau saringan pada daerah dekat katup, kemungkinan kotor karena tersumbat.
‐ Periksa discharge line, kemungkinan tersumbat, jika bias dibersihkan saja atau diganti dengan yang baru.
h. Adanya kompresor yang macet, tindakan yang diperlukan adalah sebgaai berikut;
‐ Periksalah kompresor, buka dengan hati‐hati, mungkin minyak pelumasnya berkurang atau habis sehingga silinder mengembang dan piston macet
‐ Berilah minyak pelumas sesuai dengan petunjuk yang berlaku dan periksalah silinder maupun ring pistonya.
i. Adanya kerusakan pada kapasitor starting
g. Adanya tekanan kompresor yang naik melebihi batas, langkah‐langkah yang diperlukan adalah sebagai berikut;
‐ periksa filter atau saringan pada daerah dekat katup, kemungkinan kotor karena tersumbat.
‐ Periksa discharge line, kemungkinan tersumbat, jika bias dibersihkan saja atau diganti dengan yang baru.
h. Adanya kompresor yang macet, tindakan yang diperlukan adalah sebgaai berikut;
‐ Periksalah kompresor, buka dengan hati‐hati, mungkin minyak pelumasnya berkurang atau habis sehingga silinder mengembang dan piston macet
‐ Berilah minyak pelumas sesuai dengan petunjuk yang berlaku dan periksalah silinder maupun ring pistonya.
i. Adanya kerusakan pada kapasitor starting
3. Kompresor bias start tapi starting winding tidak lepas
Jika mesin bekerja bormal maka starting winding akan melepas maka kala kompresor start. Jika gangguan ini terjadi, kemungkinan penyebabnya adalah;
a. Mungkin ada arus listrik dari sumbernya turun, langkah yang perlu dilakukan adalah;
‐ Periksa penghantar listrik, mulai dari stop kontak, kabel‐kabel barang kali ada yang tidak beres. Jika tegangan turun, hendaknya anda mengambil tindakan untuk menaikkanya lagi sehingga kebutuhan kerja mesin terpenuhi.
b. Mungkin ada rangkaian listrik yang salah (tidak beres)
c. Mungkin adanya bagian relay kontak yang rusak, langkah‐langkah yang harus diperhatikan dalam hal ini adalah;
‐ periksa hubungan arus pada relay menggunakan multimeter
‐ periksa, kemungkinan ada bagian‐bagian yang kurang normal. Perlu diperbaiki sesuai dengan pedoman.
‐ Jika memang relay rusak dan tidak bias diperbaiki maka sebaiknya ganti dengan yang baru.
d. Adanya kapasitas yang lemah. Periksa kapasitor, jika terjadi kerusakan maka sebaiknya diganti
e. Adanya tekanan tinggi dibagian pipa bertekanan tinggi (dari katub tekan pipa discharge line sampai pada pipa kondensor).
Pada tekanan tinggi yang melampaui batas kemungkinan pula adanya gangguan pada kompresor, misalnya putaran kompresor yang tidak lancer. Maka langkah yang perlu dilakukan adalah;
‐ Periksa kompresor, piston, dan ringnya
‐ Periksa minyak pelumas barangkali berkurang
‐ Periksa katub penghisap dan katub tekannya
‐ Periksa kerja dynamo dan segala yang berhubungan dengannya.
4. Overload membuka, kompresor bias start atau berkerja
Apabila over load membuka atau menutup namun kompresor tetap bekerja, maka hal ini terdapat gangguan yang perlu dilakukan pemeriksaan. Bagian‐bagian yang diduga terdapat gangguan adalah;
a. Mungkin tegangan turun
b. Arus yang melewati overload melebihi batas normal
Jika arus terlalu besar ketika melewati over load, dengan demikian kompresor akan terus bekerja sehingga mesin menjadi rusak dan sinamo menjadi aus. Hal hal yang perlu dilakukan adalah;
‐ Periksa pada bagian fan, mungkin pemasangannya tidak tepat dengan overload, kemudian periksa lagi apakah ada bagian yang konsleting.
c. Pada bagian tekanan rendah terjadi kompresi (tekanan yang tinggi)
d. Keadaan over load sudah aus atau lemah, langkah yang bias dilakukan adalah;
‐ Periksa overloadnya
‐ Periksa arusnya apakah normal
‐ Jika overload lemah maka gantilah dengan yang baru.
e. Running kapasitor aus atau rusak, jika rusak ganti dengan yang baru
f. Bagian stator yang konsleting dengan bodynya, periksalah dengan menggunakan multimeter, jika terjadi keruskaan maka harus diperbaiki atau diganti
g. Gerakan kompresi pada piston kompresor melemah
h. Katub tekan pada discharge line bocor. Ini akan menyebabkan overload terus menutup dan tidak bias bergerak secara otomatis. Bila tekanan kurang dari keadaan sesungguhnya, katub kompresor perlu diganti dengan yang baru.
i. Pendingin pada dynamo tidak mampu.
5. Starting kapasitor terbakar
Starting kapasitor berfungsi untuk memperkuat motor pada saat mulai hidup. Jika kapasitor terbakar atau konsleting maka ia akan terbakar. Gangguan tersebut dimungkinkan karena sebab‐sebab sebagai berikut.
a. Terlalu sering start pada dynamo.
Keadaan seperti ini akan menambah beban bagi starting kapasitornya, sebab dengan seringnya start, makin sering pula kapasitor membantu untuk menggerakkan motor pada awal putarannya. Hal ini menyebabkan starting kompresor menjadi terbakar.
b. Terlalu lama kumparan bantu starting winding bersambung ketika start. Jika hal ini terjadi maka perlu dilakukan penaikan tegangan, kemudian periksa relay jika rusak maka diganti.
c. Kemungkinan adanya gangguan pada relay
d. Kemungkinan kapasitas kapasitor tidak sesuai
e. Terminal kapasitor konsleting karena adanya air.
6. Bagian relay terbakar
Jika relay rusak, maka dynamo dan kompresor tidak akan bekerja atau sebaliknya beekrja terus menerus tanpa berhenti secara otomatis. Relay yang rusak kemungkinan disebabkan oleh;
a. Adanya arus dan tegangan yang rendah atau sebaliknya
b. Adanya running kapasitor yang tidak sesuai
c. Adanya relay yang terus bergetar
d. Mungkin relay tidak cocok dengan spoel running.
7. Running kapasitor terbakar
Jika running kapasitor terbakar akan mengganggu dan mempengaruhi daya kerja mesin, hal ini bias disebabkan oleh;
a. Arus dan tegangan melebihi batas
b. Ratting tegangan tidak cocok dengan kapasitor
c. Terminal kapasitor basah dan terjadi konsleting
8. Refrigerator suction terlalu panas
Refrigerator suction yang terlalu panas dan tidak dingin termasuk suatu gangguan. Hal ini tidak boleh dibiarkan. Biasanya pada suction memang dalam keadaan tempeartur tinggi tapi kadang kala berubah‐ubah. Jika tidak berarti ada kesalahan pada rengkaian evaporatormaupun yang lainnya. Dimungkinkan karena;
a. Pintu lemari es (mesin) pendingin sering dibuka
b. Rak dalam ruangan kulkas terlalu penuhsesak isinya
c. Makanan yang masih panas langsung dinamukkan ke dalam ruang kulkas
d. Kebocoran pada karet perapat pintu
e. Lampu pada ruang kulkas tidak bias mati secara otomatis
f. Kesalahan dalam pengaturan thermostat (biasanya kesalahan pada penyetelan, yakni disetel pada posisi warmer, padahal jika dijumpai refrigerator suction yang terlalu panas, hendaknya thermostat disetel pada posisi colder)
g. Fan (kipas) sirkulasi dingin tidak normal kerjanya
h. Katub penghisab pada kompresor tidak normal. Hal ini disebabkan karena gas Freon tidak bias dihisap oleh katub tersebut sehingga terjadi tekanan pada suction line.
9. Gangguan berupa suara berisik Kemingkinan suara berisik pada mesin pendingin disebabkan oleh;
a. Adanya pipa yang berhimpitan dengan cabinet
b. Adanya skrup atau baut yang kurang keras atau terlepas
c. Mungkin pada fan ada kerusakan
d. Mungkin pada kompresor terjadi kerusakan Jika memungkinkan untuk diperbaiki lagi maka diperbaiki tetapi kalau kerusakan fatal sebaiknya diganti dengan komponen yang baru.
10. Kompresor macet
Motor berputar jika mendapat tegangan, tetapi kompresor tidak bekerja. Karena kompresor tidak bekerja maka gas Freon dalam rangkaian pipa akan pasip. Penyebab kompresor macet bias disebabkan oleh hal‐hal sebagai berikut;
a. Adanya katub yang sudah aus (bila rusak hendak diganti dengan yang baru)
b. Mungkin minyak pelumasnya berkurang (biasanya terjadi pada kompresor yang menggunakan piston)
c. Mungkin kompresor terlalu panas, sehingga ruang silinder akan mengembang sehingga menyebabkan penyempitan pada silinder sehingga menjadi macet (biasanya terjadi pada system menggunakan piston), sebaiknya ganti dengan yang baru.
d. Mungkin terjadi kebocoran pada silinder atau kebocoran minyak pelumas
Motor berputar jika mendapat tegangan, tetapi kompresor tidak bekerja. Karena kompresor tidak bekerja maka gas Freon dalam rangkaian pipa akan pasip. Penyebab kompresor macet bias disebabkan oleh hal‐hal sebagai berikut;
a. Adanya katub yang sudah aus (bila rusak hendak diganti dengan yang baru)
b. Mungkin minyak pelumasnya berkurang (biasanya terjadi pada kompresor yang menggunakan piston)
c. Mungkin kompresor terlalu panas, sehingga ruang silinder akan mengembang sehingga menyebabkan penyempitan pada silinder sehingga menjadi macet (biasanya terjadi pada system menggunakan piston), sebaiknya ganti dengan yang baru.
d. Mungkin terjadi kebocoran pada silinder atau kebocoran minyak pelumas
0 komentar:
Posting Komentar